Selasa, 31 Oktober 2017

Aku Ingin Jadi Petani (catatan perjalanan Study visual 1)

SDIT Ulul Albab Tarakan Melaksanakan kegiatan  Study visual pada bulan oktober lalu diberbagai tempat di kota Tarakan. Study visual ini bertujan agar siswa dapat melihat langsung berbagai profesi serta mengali informasi dari berbagai tempat yang dikunjungi.

kegitan study visual ini diikuti seluruh siswa dari kelas 1-6. Dalam kegitan ini siswa dan siswi dibawah untuk mengunjungi berbagai tempat diantaranya Balai Adat tidung, Kebun sayur, dan Sawah.

Di balai adat tidung siswa belajar mengenal lebih dekat sejarah budaya adat tidung. dalam kesempatan tersebut pak Ujang selaku juru bicara balai adat tidung memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada SDIT ulul Albab Tarakan yang telah meluangkan waktu untuk mempelajari budaya adat tidung.


Di Sawah  percontohan siswa diajari cara membuat pupuk organik serta siswa belajar. dalam kesempatan siswa SDIT dibersamai oleh pak Syarif petani yang memiliki segudang prestasi yang telah belajar keberbagai daerah termasuk pernah belajar ke Arab Saudi. Pak Syarif menyampaikan harapan kepada siswa dan siswi SDIT Ulul Abab agar tidak memandang sebelah mata profesi petani, beliau juga megajak agar siswa dan siswi punya cita-cita sebagai seorang petani. 

by : Humas SDIT Ulul Abab Tarakan


Minggu, 01 Oktober 2017

Karena Maling Juga Capek, So.... Enjoy Aja!


oleh : Ustadzah Salmiati, S.Pd

Mengawali materi tentang RPP TERPADU, Ustad Suhartono, M.Pd selaku narasumber bertanya “siapa yang menyuruh guru untuk membuat RPP? ada yang menjawab Kepala Sekolah, Kurikulum, Yayasan,dan lain-lain

Di dalam undang-undang No 14 tahun 2005  pasal 20, termaktub dalam melaksanakan tugas keprofesionalan, guru berkewajiban: a.) merencanakan pembelajaran, melaksanakan proses pembelajaran yang bermutu, serta menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran; b) meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akadernik dan kompetensi secara berkelanjutan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. 

Jelas sekali bahwa undang-undanglah yang menyuruh guru untuk membuat RPP bukan  Kepala Sekolah apalagi Kurikulum, hehehe ..... seketika terbayang oleh kami betapa capek dan lelahnya ya menjadi guru.... mesti buat RPP dan RPPnya mesti TERPADU lagi! kata beliau yang seolah-olah tahu isi kepala kami  “ Capek ya buat buat RPP , mesti TERPADU lagi ya ?” “ bangeeettttt ustad, hiks....hikss” jawab kami serentak. Beliau lalu berkata “ Ustad-ustdazah .... maling sekalipun itu capek dalam melaksanakan aksi kejahatannya, iya kan ? sebelum melakukan pencurian si maling mengobeservasi dulu target rumah yang akan di sasar, memperhatikan mesti lewat jendela yang mana? pintu yang mana yang aman? jam berapa kosongnya rumah ini?, dll bahkan si maling bukan tidak tahu resiko yang akan dialaminya, bisa babak belur atau mati digebukin masa kalau-kalau tertangkap... jadi pada dasarnya melakukan kemaksiatanpun itu melelahkan....tapi kita ? guru-guru SIT yang mengenal konsep bekerja adalah ibadah, maka yakinlah bahwa capeknya kita itu berpahala, InsyaAllah”
 
“In ahsantum ahsantum li anfusikum. wa in asa'tum fa lahaa..” (Qs. 17: 7)
“Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik untuk dirimu sendiri. Dan jika kamu berbuat jahat, maka (kerugian kejahatan) itu untuk dirimu sendiri…”

Dari Umar radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, Amal itu tergantung niatnya, dan seseorang hanya mendapatkan sesuai niatnya. Barang siapa yang hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, dan barang siapa yang hijrahnya karena dunia atau karena wanita yang hendak dinikahinya, maka hijrahnya itu sesuai ke mana ia hijrah.” (HR. Bukhari, Muslim, dan empat imam Ahli Hadits)

Yaa Robb jadikan peluh & letih kami berpahala, jadikan ini (sebab kasih sayang dan kemurahanMu) sebagai sebab kami bisa masuk kedalam JannahMU, Aamiin !