Sabtu, 29 Juli 2017

ARAHAN DEWAN PEMBINA JSIT INDONESIA

Dr Fahmi Alaydrus, S. Psi., M.Ed., M. Eng.

(وَلْيَخْشَ الَّذِينَ لَوْ تَرَكُوا مِنْ خَلْفِهِمْ ذُرِّيَّةً ضِعَافًا خَافُوا عَلَيْهِمْ فَلْيَتَّقُوا اللَّهَ وَلْيَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا)
[Surat An-Nisa' 9]

Hendaklah ayat ini selalu terngiang dlm telinga aktifis dakwah berbasis pendidikan utk selalu bersemangat mendidik, mengajarkan Al quran & mensucikan jiwa sbg kelanjutan misi besar para rasul.

1. istijabah rabbaniyah (respon rabbani)  utk melanjutkan estafet dakwah para rasul
2. berupaya mengulang sejarah keemasan Islam Tidak ada jalan lain bagi kaum muslimin utk kembali bangkit kecuali dg jalan yg rabbani.

Palestina adalah pusat peradaban kita, krn dr situlah Rasul menerima perintah yg mulia.  Kecintaan dan pembelaan kita thdp Palestina tdk boleh mengalahkan kecintaan kita kpd negeri Indonesia. Negeri ini warisan para ulama, maka kitalah yg paling berhak utk cinta & berjuang demi kejayaan negeri ini.

Pembelaan trhdp Palestina karena didasari UUD 1945 yg menolak penjajahan di atas dunia.

Fitnah zaman anak2 kita melalui berbagai macam keburukan (terutama narkoba & pornografi) menjadikan dakwah berbasis pendidikan ini menghadapi tantangan yg sangat hebat.

orientasi SIT adlh "waj'alna lil muttaqina imama (dan jadikanlah kami pemimpin bagi org2 muttaqin"

tidak bisa tidak, pengelola, kepala sekolah, guru, pelatih, konsultan untuk menjadi :

1. Qudwah (panutan)
2. Jiddiyyah (sungguh-sungguh)
3. Meningkatkan kualitas diri agar proses pendidikan kita efektif
4. Amal jama'i (mampu bekerja sama & membuat jaringan yg baik)

alhamdulillah sejak 2003 dideklarasikan SIT berkembang pesat. Tidak ada niat lain utk mengembangkan pendidikan ini kecuali dlm rangka melahirkan generasi rabbani


Tetaplah istiqomah dan bersabar dalam menjalankan amanah ini.

Lombok, 27 Juli 2017
Munas JSIT Indonesia IV

1 komentar: